.quickedit{ display:none; }

Kamis, 20 Oktober 2011

manusia yang mulia di mata Allah

Setiap manusia Allah berikan kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia yang seutuhnya sempurna. Dari situ jugalah kita bisa mengacu bahwa semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri manusia merupakan kuasa dan kehendak Allah Swt.Kelebihan dan kekurangan yang Allah titipkan kepada kita itu dapat berupa fisik, materi, Ilmu,  kedudukan, jabatan, keturunan dan lain-lain. Allah Swt. sendiri telah menyebutkan bahwa manusia diciptakan beragam, hal ini dengan tujuan agar dapat saling mengenal.Kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita merupakan nikmat. Dan nikmat-nikmat itu sendiri bisa menjadi ujian dan cobaan bagi yang memilikinya.
Kelebihan yang kita miliki dapat berubah menjadi positif atau negatif. Jika kelebihan yang kita miliki menjadikan kita sombong, angkuh, meremehkan orang lain, menzhalimi orang lain, maka justru kelebihan itu akan membinasakan diri kita sendiri. Lain halnya jika kelebihan yang kita miliki dapat membuat kita menjadi lebih bersyukur, lebih taat kepada Allah serta memanfaatkannya secara luas untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain, maka kelebihan tersebut bersifat positif karena kita mampu mengelolanya dengan baik
Setiap kelebihan atau keutamaan yang telah Allah berikan kepada kita seyogyanya kita sadari bahwa itu merupakan anugerah, bukan untuk disombong-sombongkan hingga sampai meremehkan orang lain. Bahkan ketika kita merasa lebih utama/mulia karena sudah menjadi seseorang yang rajin melakukan amal ibadah, itu sendiri pun sebenarnya tidak akan banyak berarti karena kita tidak pernah tahu apakah Allah sudah menerima atau belum amal ibadah kita tersebut.
Orang yang suka menonjolkan kelebihan dari segi keturunan, padahal yang lebih bijak adalah bukan mereka yang membangga-banggakan keturunan/leluhurnya, tetapi mereka yang dapat dibanggakan oleh keturunan/leluhurnya. Apalah artinya keturunan yang bagus/mulia sedang kita sendiri hanya bisa membangga-banggakan tanpa pernah bermaksud mencontoh/meneladani leluhur kita yang mulia itu. Semoga Allah swt. menjadikan kita hamba yang menyadari bahwa segala kelebihan yang telah Allah berikan merupakan titipan sekaligus anugerah dan semoga Allah tidak menjadikan kita sombong karenanya.
Setiap Muslim memang dipastikan pada akhirnya akan masuk surga. Namun tidak ada yang menjamin bisa lolos begitu saja langsung tanpa lewat neraka. Tergantung dari dosa dan berat timbangan amal baik dan buruk, setelah dihisab.
Sebaliknya, orang kafir sudah dipastikan masuk neraka. Meski punya banyak perbuatan yang terbilang baik di mata manusia. Tapi sayang di mata Allah justru dia merupakan penentang utama. Allah SWT mengutus nabi dan rasul, dia malah mengingkarinya. Allah menurunkan kitab suci, dia m tidak ada jaminan bahwa sebelum masuk ke surga itu apakah akan mampir ke neraka dulu atau tidak. Yang kedua, tentu saja yang dimaksud dengan mengucapkan dua kalimat syahadat itu adalah ikrar yang datang dari lubuk hati, bukan sedekar asal bunyi tapi tanpa rasa percaya. tidak ada jaminan bahwa sebelum masuk ke surga itu apakah akan mampir ke neraka dulu atau tidak. Yang kedua, tentu saja yang dimaksud dengan mengucapkan dua kalimat syahadat itu adalah ikrar yang datang dari lubuk hati, bukan sedekar asal bunyi tapi tanpa rasa percaya.

sumber :http://uukkhhee.wordpress.com/2011/04/19/manusia-yang-mulia-di-mata-allah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar